Pages

Tuesday, March 17, 2015

Soal tidur, PAMPERS dan senyum

Beberapa bulan sebelum Raya lahir, gue sudah bertekad untuk memperbaiki sistem clodi-nya. Hal ini lantaran akyu patah hati pas jaman Qila gagal total clodi-an.

Trus sekarang, clodi bagaimana kabarnya?




Masih kok, tapi buat malam tetap pakai dispo diaper. Alasannya pun cukup  krusial nih, Raya adalah tipe anak yang heavy wetter alias kalau pipis tuh buanyak banget dan bikin buasah sa-basah-basahnya. Kalau sudah basah lepek otomatis dia kebangun dan ya, rewel. But that is not the point, adalah kurang tidur yang menjadi ketakutan gue. Kalau Raya bangun dengan rewel tengah malam, sudah pasti nggak gampang buat nidurinnya lagi. Membutuhkan waktu 3-4 jam main-main sampai dia mulai ngantuk dan tidur lagi. Mamahnya nguantuk poooll, pagi-pagi anaknya bangun dengan cranky. Yees, berangkat kantor ninggalin anak yang cranky sukses bikin mood gue berantakan seharian, itu pasti!

Makanya seeeeeebisa mungkin gue pastikan anak-anak sama sekali gak kurang jam tidurnya, karena itu sangat amat memengaruhi kondisi emosional mereka seharian. Nggak cuma itu sih, jumlah jam tidur juga memengaruhi tumbuh kembang dan tinggi badan anak. Mosok sih? Yup, believe it or not gue juga baru tahu!





Jadi, beberapa waktu lalu gue sempat diundang Mommies Daily di acara Senyum Pagi Bayi No.1 di Indonesia. Acara yang diadakan di hotel Pullman ini menghadirkan dr Rini Sekartini yang menjelaskan pentingnya tidur bagi perkembangan anak. Ada dua hal penting yang gue catat dalam acara ini; Pertama, sel-sel otak itu berkembang saat anak tidur, jadi bukan cuma les ini, eskul itu, kursus anu melainkan juga tidur yang berkualitas. Kedua, hormon pertumbuhan dikeluarkan saat anak tidur, jadi katanya anak yang tinggi itu bukan cuma faktor gen tapi juga cukup tidur. Oh satu lagi, percaya lah, anak yang cukup tidur akan less cranky! Dan ini merupakan pengalaman pribadi gue, juga mbak Artika Sari Devi.



Balik lagi ke soal diaper-nya Raya, lantaran heavy wetter tadi gue juga agak susah pilih diapers. Maunya yang punya daya serap oke tapi gak bulky. Abis akika betek banget sama diapers bulky soalnya Raya jadi ngengkes (baca: ngangkang) bok jalannya. Nah, kebetulan di acara tersebut Pampers® mengenalkan inovasi baru yaitu Pampers® Baby Dry Pants yang punya lapisan Extra-Dry ganda. Lapisan tersebut berisi bahan Super Gel yang diklaim dapat mengunci cairan hingga 30 kali lipat beratnya, jadi membuat bayi tetap nyaman selama 12 jam.


Wuiiiih, ciamik gak tuh? Buat anak tipe heavy wetter kayak Raya, Pampers® Baby Dry Pants ini ibaratnya, 'pucuk dicinta ulam tiba'. Jujur ya, selama ini gue agak ragu sama jenis popok yang tipis, beneran bisa tampung pipis anak yang heavy wetter? *Ibu-ibu labil ye gue, gak mau bulky, tipis pun gak pede*

Ish, tapi sekarang enggak dong! Udah tiga hari ini Raya coba Pampers® Baby Dry Pants dan aku puas syekali, kakaaaaaak! Raya yang biasanya terbangun dua kali, sekarang cuma sekali karena haus. Pas kebangun gue juga sempat cek Pampers®-nya pegang dan sedikit intip, ternyata kering pemirsa dan si mamah senang bisa bobok lagi sampai pagi!

Ini senyum pagiku, mana senyum pagimu?


Lebih senangnya lagi, dalam rangka kampanye Senyum Pagi Bayi No.1 di Indonesia Pampers®  mengadakan kontes foto senyum bayi Indonesia. Akan dipilih 100 foto bayi yang akan dibuat kolase dan ditampilkan di billboard gede di Mal Taman Anggrek 7 Mei nanti. Buruan ikut di SINI, kontes ini berlangsung mulai tanggal 15 Maret - 25 April 2015.




This blog post is in collaboration with Pampers®. All content, words and testimonials are my own. Thanks for reading this blog and supporting the sponsors that allow me to create new and special content like this for The Hayuningrat

No comments:

Post a Comment