Selasa, 19 Juni 2012
It means 'after' midnight. Dan sangat tumben gue kebangun. Awalnya sih karena gue mimpi aneh yang melibatkan Lingga, pacarnya Ajonk--one of my dear friend--dalam salah satu scene-nya. Ini gara-gara--sebelum ketiduran--Ajonk cerita hari ini Lingga tiba-tida dateng ke kantornya. FYI, Lingga ini tinggal di Bandung ya. Hmm, how romantic, isnt it?
I must tell you that i am always be a fan of surprise. Willing to give surprise to someone means she/he is special and i always wanted to be special--for everyone *jadi pengen di-surprise-in banyak orang, gitu? situ oke? hehe, nggak deng!* Mungkin sebagian orang mikir betapa ceteknya gue ngukur ke'spesial'an seseorang dari surprise, but whatever people would think about it, i will always longing for surprise. *ibarat perempuan haus kejutan gini ya, bok*
But these (past) days i thought a lot about how surprise may can make someone's life miserable. Dan gue bersyukur those dating days/years with Bowo was far from surprise and full of 'reality'. Yea, i've just said it right. Idea of giving someone surprise is because she/he special for you OR you haven't spend 24/7 with him/her OR you want something for him/her. Yang mana artinya, SANGAT JARANG sekali kejutan itu diberi dengan tulus, iya gak sih? Yaaa mungkin pas ngasihnya emang tulus, but think again. Maksud dan tujuan surprise pasti mah ada aja. Buat yang belom jadian, ya ngasih kejutan pasti supaya bisa jadian dong. beda cerita kalo udah ditolak pake harga mati trus tetep ngasih kejutan secara kontinu dengan niat ikhlas karena ini orang spesial banget. yang kayak gini entah bego atau bloon, agak nggak paham deh tuh gue. Nah buat yang udah pacaran, kejutan ditujukan supaya hubungan percintaan langgeng jaya tanpa rintangan dan hambatan berarti dong yaaa, not to mention kalo yang niat serius ya supaya cepet mau diajak kawin, mungkin. TAPI, memberi kejutan yang berkesinambungan selama hidup berumah tangga is a different story.
Hidup seatap dengan seseorang selama 24/7 kadang membuat kita lupa akan ke-spesial-an orang tersebut. Dan seringnya, we take it for granted. "Ahh, udah kawin ini," kalimat ini nampaknya sering banget nih keluar baik itu langsung dari mulut atau dalem hati. Lalu hidup bareng dia--yang selama ini diimpikan pas pacaran dan direncanakan pas masa-masa newly wed--pun akan terasa F.L.A.T! Trus soal surprise, gimana? Ya booook, boro-boro surprise kaliyaaak, pas pulang kantor inget nyium istri atau cium tangan suami juga udah mending banget daripada sampe rumah, haha hihi ama anak bentar, mandi bersih-bersih, langsung buka laptop atau molor. GOD, semoga rutinitas macem begini gak terjadi sama gue dan Bowo--nantinya--yang mana doyan banget cerita atau sharing everything. Ya gak kebayang aja sih kita nggak ngobrol seharian gitu. Mau dibawa kemana gosip dunia persilatan ini kalo nggak gue ceritain ke dia? He's my secret kepper sih benernya, hehe.
Lanjut.
So, berdasarkan pengalaman pribadi yang mana sangat minim kejutan dan beberapa sahabat--that always full of surprise during their 'date' time--maka saya simpulkan:
Kejutan hanyalah dan ibarat MSG, vetsin atau mecin. You'll need it sometime but not too much. Kebayang kan kalo masak kebanyakan mecin? Awalnya terasa endang bambang bok, trus kebiasaan pake mecin, nah pas mutusin untuk gak pake, rasanya ya hambar aja gitu. Beda kalo emang tiap masak nggak pernah pake mecin, dan sesekali dipakein kok ya nikmaaaaaat banget. Aneh banget ya mak, konklusi gue?!
Ya sutralah, intinya pada ngerti kan? Maklum udah menjelang subuh, otak mulai error, mata kriyep-kriyep dan nanti siang musti ngadepin Barthel--bos gue--yang doyan banget minta ini itu.
Dan gue sangat bersyukurlah Bowo nggak pernah manjain gue dengan kejutan-kejutan pas kita pacaran, so am kinda livin' in reality. Pas kawin jadi nggak ngayal-ngayal babu gitu, dia bakal kasih surprise ke gue. And when he did it, gue berasanya seneeeeng banget and it feels sooooo damn special! *well, you bet!*
Ok, then.
Ciao!
No comments:
Post a Comment