Pages

Thursday, December 23, 2021

Bye 2021

Hey,

Kalau kamu baca post sebelum ini, pasti bakal ketawa sih. Iya, soalnya baru aja 'Hey 2021' trus sekarang judulnya 'Bye 2021'. Hahaha.

Cita-cita konsisten nulis lagi ternyata susah banget ya. Padahal dulu seneng banget nulis, rasanya kayak terapi gitu. Bisa ngeluarin isi kepala dan kadang unek-unek di hati. Tapi entah kenapa sekarang tuh susah banget, selain susah nemuin waktu ya susah juga nulisnya. Seringnya tuh kebingungan mau mulai nulis dari mana, padahal dialog-dialog di kepala ini nggak jarang bikin mumet dan terlalu 'berisik'.  

Anyway, how's your 2021? Aku tahu, nggak semua punya cerita menyenangkan di tahun ini. And it's OOOOOOKAY! More than ok sih benernya. 

Mine? Well, I got lost on this year. Nggak karuan sebenernya dan hampir menyerah, tapi sadar ada manusia kecil yang hidupnya masih bergantung di pundak ini dan juga rasa tanggung jawabku yang menghadirkan mereka tanpa dipinta yang bikin aku bertahan dengan mantra, "yuk bertahan sehari lagi." 

Percaya atau nggak, itu yang aku ucapin tiap pagi pas buka mata. Hmm karena jujur, tanpa mantra itu, tanpa adanya manusia kecil itu dan rasa tanggung jawab itu, mungkin aku lebih memilih mati. Kayaknyaaa, mati itu damai, tenang dan semuanya selesai. 

Hmm, mungkin nggak semua orang bisa ngerti ya, gimana rasanya, tapi pas kemarin sempet dengerin lagu Zombie-nya Day6, berasa relate banget. Kayaaak... yaa itu yang aku rasain.

Kalau ditanya, "udah ke psikolog, belum?" atau "Do you talk to someone about this?", jawabannya belum (lagi). Terapiku berhenti nyaris setahun karena lebih memilih toxic productivity dibanding menyembuhkan diri. See, now you know how I lost myself in 2021.

Tahun 2022, kayaknya aku nggak punya harapan apapun. Hmm, mungkin cuma pengen nggak tersesat lagi dan nemuin tangan yang bisa aku pegang lagi. Kali ini aku janji, akan eratkan pegangan dan tetap gandengan tangan. 

Anyway, see you next year...


No comments:

Post a Comment